Pada dasarnya makanan yang mengandung kolesterol memang
dibutuhkan oleh tubuh kita. Namun tubuh hanya membutuhkannya dalam
jumlah terbatas. Selain itu tubuh juga mampu memproduksi sendiri
kolesterol dalam jumlah tertentu. Asosiasi Penyakit Jantung Amerika
menetapkan bahwa kebutuhan kolesterol adalah sekitar 300 mg perhari
untuk orang normal, dan sekitar 200 mg per hari untuk penderita
kolesterol tinggi.
Namun mengukur kandungan kolesterol dari makanan yang kita santap
sehari-hari tentunya bukan hal mudah. Ada beberapa jenis makanan yang
kita anggap sehat justru mengandung kolesterol jahat dalam jumlah yang
cukup tinggi. Anda juga mungkin bisa mengatakan bahwa makan enak
berkolesterol tinggi sesekali tidaklah berbahaya. Namun yang sering
terjadi adalah, toleransi terhadap hal ini dilakukan berkali-kali secara
rutin. Perlu diingat bahwa penyakit kolesterol tinggi tidak terjadi
secara tiba-tiba, melainkan terbentuk secara perlahan akibat pola makan
yang tidak sehat. Untuk mengatasinya, sebaiknya hindari saja daftar
makanan yang mendandung kolesterol tinggi ini.
Berikut adalah daftar makanan yang mengandung kolesterol tinggi yang sebaiknya anda hindari:
1. Kuning Telur
Telur adalah makanan menyehatkan yang disarankan untuk dikonsumsi pada saat sarapan. Namun sebaiknya hindarilah mengonsumsi kuning telurnya terlalu banyak, karena kuning telur mengandung kolesterol yang sangat tinggi, yaitu mencapai 1435mg untuk setiap 100 gram. Satu butir kuning telur memiliki berat sekitar 17 gram, dan lebih dari 200 mg kolesterol.
Telur adalah makanan menyehatkan yang disarankan untuk dikonsumsi pada saat sarapan. Namun sebaiknya hindarilah mengonsumsi kuning telurnya terlalu banyak, karena kuning telur mengandung kolesterol yang sangat tinggi, yaitu mencapai 1435mg untuk setiap 100 gram. Satu butir kuning telur memiliki berat sekitar 17 gram, dan lebih dari 200 mg kolesterol.
Kandungan kolesterol pada kuning telur ini jauh lebih tinggi dibanding
jeroan ataupun seafood, sehingga usahakan tidak mengonsumsi lebih dari
satu butir kuning telor setiap harinya. Namun hal ini tidak berlaku
untuk putih telur. Bagian makanan ini mengandung banyak protein dan
nyaris tanpa kolesterol.
Satu hal yang sering dilupakan bahwa telur tidak hanya hadir pada
sarapan pagi kita saja, tapi bisa terkandung dalam makanan lain seperti
kue dan roti.
2. Daging
Daging sapi, kambing dan babi dikenal sebagai salah satu sumber kolesterol jahat. Kandungan kolesterol per 100 gram dari daging sebenarnya tidak terlalu tinggi, yaitu sekitar 72mg untuk daging sapi dan 70mg untuk babi. Namun jumlah daging yang dikonsumsi dan cara pengolahannya yang sering menggunakan minyak goreng, membuat bahan makanan ini sebaiknya tidak dikonsumsi terlalu sering. Beberapa bagian daging seperti iga bahkan memiliki kadar lemak yang sangat tinggi.
Daging sapi, kambing dan babi dikenal sebagai salah satu sumber kolesterol jahat. Kandungan kolesterol per 100 gram dari daging sebenarnya tidak terlalu tinggi, yaitu sekitar 72mg untuk daging sapi dan 70mg untuk babi. Namun jumlah daging yang dikonsumsi dan cara pengolahannya yang sering menggunakan minyak goreng, membuat bahan makanan ini sebaiknya tidak dikonsumsi terlalu sering. Beberapa bagian daging seperti iga bahkan memiliki kadar lemak yang sangat tinggi.
Daging olahan seperti burger, sosis dan ham juga harus dibatasi
konsumsinya. Makanan ini biasanya mengandung banyak lemak jenuh yang
jahat dan sodium.
Trend belakangan ini menujukkan bahwa banyak orang yang mulai beralih
dari daging merah ke daging unggas seperti ayam dan bebek. Daging unggas
memang memiliki kadar kolesterol yang lebih rendah dibanding daging
merah, namun tetap tidak dianjurkan bila dikonsumsi terlalu sering.
Apalagi jika cara mengonsumsinya adalah dengan digoreng. Ketika anda
memakan daging Ayam atau bebek, usahakan untuk tidak mengonsumsi bagian
kulitnya, karena bagian inilah yang memiliki konsentrasi kolesterol
paling tinggi.
3. Jeroan
Jika daging masih bisa dikonsumsi dalam jumlah terbatas, maka jeroan atau bagian organ dari ternak potong ini sebaiknya dihindari sama sekali. Kandungan kolesterol dari jeroan jauh lebih tinggi dibanding daging. Jeroan juga mengandung kadar purin yang cukup tinggi, yang bisa menyebabkan penyakit asam urat.
Jika daging masih bisa dikonsumsi dalam jumlah terbatas, maka jeroan atau bagian organ dari ternak potong ini sebaiknya dihindari sama sekali. Kandungan kolesterol dari jeroan jauh lebih tinggi dibanding daging. Jeroan juga mengandung kadar purin yang cukup tinggi, yang bisa menyebabkan penyakit asam urat.
Otak sapi misalnya, bagi penggemar jeroan mungkin ini bagian yang peling
enak karena teksturnya lembut dan rasanya gurih. Namun kandungan
kolesterol pada otak sapi cukup tinggi, mencapai 200 mg per 100 gram.
Hati atau lever bahkan memiliki kadar kolesterol lebih tinggi lagi,
yaitu mencapai 564 mg per 100 gram. padahal batas konsumsi kolesterol
bagi orang normal adalah 300 mg per hari. Hati merupakan tempat
diproduksinya kolesterol di dalam tubuh, jadi wajar saja jika
kandungannya tinggi. Secara umum, semua jenis jeroan memang kurang bagus
untuk kesehatan kita.
4. Susu dan produk turunannya
Susu adalah minuman yang menyehatkan karena mengandung banyak protein dan mineral yang dibutuhkan tubuh. Namun susu juga mengandung banyak kolesterol yang tidak baik untuk kesehatan. Susu dan produk turunannya seperti mentega, keju, esk krim dan yogurt sebaiknya dihindari oleh mereka yang menderita penyakit kolesterol tinggi.
Susu adalah minuman yang menyehatkan karena mengandung banyak protein dan mineral yang dibutuhkan tubuh. Namun susu juga mengandung banyak kolesterol yang tidak baik untuk kesehatan. Susu dan produk turunannya seperti mentega, keju, esk krim dan yogurt sebaiknya dihindari oleh mereka yang menderita penyakit kolesterol tinggi.
Meski terlihat sepele namun keju dan mentega tetap harus diwaspadai
karena produk makanan ini sering “bersembunyi” di antara makanan lain
seperti kue, roti, dan beberapa jenis masakan lain. Konsumsi es krim
juga tidak boleh berlebihan karena kandungan lemak dalam es krim lebih
tinggi dari hamburger dan donat.
Tapi jangan khawatir, Anda masih bisa mengonsumsi susu rendah lemak atau
susu skim yang tidak berlemak sama sekali. Manfaat dari susunya pun
masih bisa didapatkan.
5. Seafood
Beberapa jenis seafood dikenal memiliki kandungan kolesterol yang cukup tinggi. Mereka adalah udang, kepiting, cumi, lobster dan kerang. Meskipun sepintas mereka tidak terlihat berlemak, namun kadar kolesterol dari hewan-hewan laut ini masuk dalam kategori makanan berkolesterol paling tinggi. Jika anda suka dengan makanan laut, cobalah dengan mengonsmsi ikan. Bahan makanan ini menyehatkan dan bahkan bisa membantu menurunkan kolesterol dalam darah. Beberapa jenis ikan berlemak seperti patin, tuna, salmon, mackarel dan ikan hering dikenal mengandung banyak omega 3 yang berperan dalam mengurangi kolesterol / trigliserida dalam tubuh.
Beberapa jenis seafood dikenal memiliki kandungan kolesterol yang cukup tinggi. Mereka adalah udang, kepiting, cumi, lobster dan kerang. Meskipun sepintas mereka tidak terlihat berlemak, namun kadar kolesterol dari hewan-hewan laut ini masuk dalam kategori makanan berkolesterol paling tinggi. Jika anda suka dengan makanan laut, cobalah dengan mengonsmsi ikan. Bahan makanan ini menyehatkan dan bahkan bisa membantu menurunkan kolesterol dalam darah. Beberapa jenis ikan berlemak seperti patin, tuna, salmon, mackarel dan ikan hering dikenal mengandung banyak omega 3 yang berperan dalam mengurangi kolesterol / trigliserida dalam tubuh.
6. Fast Food
Sebagian orang sangat menyukai fast food karena rasanya yang enak dan memberi kesan seolah mengikuti gaya hidup modern. Namun faktanya, fast food atau makanan cepat saji adalah jenis makanan yang benar-benar harus dihindari, terutama yang cara pengolahannya melewati proses penggorengan. Minyak goreng pada restoran fast food biasanya digunakan berkali kali pada suhu tinggi sehingga mengandung lemak jenuh yang banyak.
Sebagian orang sangat menyukai fast food karena rasanya yang enak dan memberi kesan seolah mengikuti gaya hidup modern. Namun faktanya, fast food atau makanan cepat saji adalah jenis makanan yang benar-benar harus dihindari, terutama yang cara pengolahannya melewati proses penggorengan. Minyak goreng pada restoran fast food biasanya digunakan berkali kali pada suhu tinggi sehingga mengandung lemak jenuh yang banyak.
Ayam goreng, kentang goreng dan gorengan lainnya jelas-jelas harus
dihindari. Burger, hot dog, pizza dan sejenisnya juga tidak lebih baik.
Sementara beberapa jenis makanan seperti kentang tumbuk yang kita anggap
bagus juga ternyata mengandung mentega, krim, susu, dan keju secara
berlebihan.
7. Snack / Camilan
Snack, baik yang diproduksi oleh pabrikan maupun skala industri rumah tangga biasanya mengandung banyak lemak trans karena proses pengolahannya yang melalui penggorengan pada suhu tinggi.
Snack, baik yang diproduksi oleh pabrikan maupun skala industri rumah tangga biasanya mengandung banyak lemak trans karena proses pengolahannya yang melalui penggorengan pada suhu tinggi.
Nah, untuk mereka yang sudah terlanjur menderita penyakit kolesterol tinggi, cobalah untuk hidup sehat dengan mengonsumsi buah-buahan penurun kolesterol dan makanan sehat lainnya. Mengobati penyakit kolesterol secara alami akan lebih baik dibandingkan dengan obat-obatan.
No comments:
Post a Comment