Apa itu Talas? Mungkin sebagian orang masih belum mengenal
dengan baik tanaman tersebut. Talas merupakan salah satu tanaman sumber
penghasil karbohidrat non beras dari golongan umbi-umbian selain ubi kayu dan
ubi jalar yang memiliki peranan cukup penting. Seperti yang kita ketahui bahwa
kebutuhan karbohidrat dari tahun ke tahun senantiasa mengalami peningkatan
sebagai akibat meningkatnya laju pertumbuhan jumlah penduduk. Penyediaan
karbohidrat yang hanya bersumber dari beras saja tidak dapat mencukupi
kebutuhan pangan. Kemampuan produksi pangan dalam negeri dari tahun ke tahun
semakin terbatas. Dalam memenuhi kebutuhan pangan karbohidrat dimasa mendatang
terdapat berbagai macam kendala seperti laju pertumbuhan jumlah penduduk yang
masih cukup besar, terjadinya alih fungsi lahan pertanian ke non pertanian,
iklim yang kurang menguntungkan di bidang pertanian maupun serangan hama dan
penyakit yang eksplosif, sedangkan tingkat konsumsi pangan karbohidrat (beras)
per kapita per tahun yang masih meningkat dan lain-lain. Kesemuanya itu akan
mengakibatkan semakin sulitnya penyediaan pangan, terlebih apabila masih
bertumpu kepada beras semata (single commodity).
Di Desa Lipu, Propinsi Guangxi, Tiongkok, ditempati seputar 3653 warga,
serta selama ini tak pernah ada seseorang juga yang menderita kanker. Terkait
kanker yang merambah seluruh dunia, tak ada catatannya sedikitpun di Desa Lipu,
hingga menarik perhatian luar.Tim medis terkemuka asal Amerika menetap dalam periode waktu panjang di desa itu untuk melakukan riset, mensurvei lingkungan geografi sekitarnya, termasuk juga iklim, serta pola hidup sehari-hari masyarakat desa setempat, serta menarik rangkuman : Desa ini tak ada catatan perihal kanker, semua ini cuma lantaran mereka kerap konsumsi makanan alami yakni talas!
Talas, terasa manis, berbentuk medium (dalam pengobatan Tiongkok, makanan diklasifikasikan dalam lima rasa yakni manis, pahit, asin, asam, serta pedas/tajam), juga sebagai detoksifikasi, dengan konsumsi 15 – 30 gr talas satu hari, sangatlah bermanfaat dalam menyembuhkan kanker tiroid, kanker hati, lymphosarcoma dsb.
Desa Lipu termasuk juga desa yang miskin, hanya satu tanaman yang pas adalah talas, bisa dikata masyarakat desa setempat menjadikan talas juga sebagai makanan pokok mereka, hingga tak ada seorang pun yang menderita kanker di desa itu.
Talas yaitu makanan alkali
Menurut hasil riset, ada seputar 85% pasien kanker termasuk dalam keteogori berbentuk asam. Jadi, dengan menjaga basa lemah bisa secara efisien mencegah kanker. Disamping itu talas merupakan makanan yang berbentuk alkali, yang bisa menetralisir zat asam pada badan serta sesuaikan keseimbangan asam-basa, hingga sel-sel kanker tak mempunyai lingkungan untuk hidup. Selain itu, sebagian besar sayuran, buah-buahan serta makanan nabati rendah kalori, nyaris seluruhnya itu adalah makanan berbentuk alkali.
Mencegah serta menyembuhkan kanker
Talas kaya protein, kalsium, fosfor, zat besi, kalium, magnesium, natrium, karoten, niacin, vitamin C, vitamin B kompleks, saponin serta bermacam unsur lain, bisa tingkatkan manfaat kekebalan tubuh, serta bisa dijadikan juga sebagai makanan pokok untuk therapy pencegahan serta penyembuhan kanker. Diluar itu dapat juga mendukung therapy kanker atau radioterapi, kemoterapi pasca operasi dan juga sebagai efek pemulihan.
Meningkatkan daya tahan
Talas juga memiliki kandungan musin atau satu protein lendir, bisa menghasilkan globulin kekekbalan tubuh sesudah diserap oleh tubuh, hingga bisa tingkatkan ketahanan badan. Di samping itu juga bermanfaat menghalangi serta menjernihkan toksin kanker, sekalian bisa dipakai untuk mencegah serta menyembuhkan tumor dan kelenjar getah bening serta tanda-tanda penyakit yang lain.
No comments:
Post a Comment