Berdasarkan data Organisasi Kesehatan Dunia (World Health Organization/WHO)
tahun 2012, diperkirakan terdapat 14 juta kasus kanker baru muncul dan
8,2 juta kasus kematian karena kanker di seluruh dunia. Salah satu jenis
kanker yang sering muncul adalah kanker usus besar yang menduduki
peringkat ketiga dengan jumlah poenderita mencapai 1.4 juta orang di
seluruh dunia.
"Penyakit tidak menular, termasuk
kanker, menjadi masalah kesehatan utama. Setidaknya ada 330.000 jiwa
yang terkena penyakit ini di seluruh Indonesia. Kanker usus menjadi
jenis penyakit yang sering dialami," kata Dr. Esti Widiastuti, MScPH,
Kasi Bimbingan dan Evaluasi Subdit P. Kanker Dit PPTM, Direktorat
Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Kementrian
Kesehatan Republik Indonesia, saat di temui di Kawasan Cikini, Jakarta
Pusat.
Faktor risiko kanker usus besar ialah
merokok dan menjadi perokok pasif. Juga suka mengonsumsi alkohol dan
pola makan yang tidak sehat. "Jangan merokok sembarangan tempat. Kurangi
konsumsi alkohol dan perhatikan pola makan yang sehat agar terhindar
dari kanker usus besar," tambahnya.
Kanker usus besar dapat dicegah dengan
cara deteksi dini melalui pemeriksaan Buang Air Besar (BAB). Seperti
yang dikatakan Dr. Benny Philipi, SpPD-KBD, Digestive Surgoen RS Khusus
Kanker MRCCC Siloam Semanggi Jakarta, ada enam gejala kanker usus besar
yang perlu Anda ketahui:
1. Rasa lemah atau kelelahan tanpa sebab yang jelas
2. Penurunan berat badan tanpa sebab yang jelas
3. Ditemukan darah pada tinja saat BAB
4. Rasa nyeri di perut
5. Perut masih terasa penuh walau sudah BAB
6. Perubahan pola buang air besar (diare atau sembelit) tanpa sebab yang jelas.
Jika menemukan gejala tersebut, segeralah berkonsultasi ke dokter atau puskesmas untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut. "Salah satu cara termudah untuk melakukan pencegahan kanker usus besar adalah mengamati pola buang air besar setiap hari," kata Dr. Benny Philipi.
No comments:
Post a Comment