Klinik Ochsner di New Orleans menerbitkan laporan yang
menyatakan bahwa dari 500 pasien yang dirawat di klinik mereka 74 persennya
menderita penyakit karena gangguan emosi. Departemen Medis Universitas Yale
yang menangani pasien berobat jalan juga melaporkan bahwa 76 % dari pasien yang
datang ke klinik mereka terbukti menderita penyakit karenafikiran dan perasaan
negatif yang mempengaruhi emosi mereka.
Tidak dapat kita pungkiri bahwa fikiran dan
perasaansangat besar pengaruhnya terhadap metabolisme tubuh . Jika kita sedang
makan tiba tiba diberi tahu bahwa anak yang kita kasihi meninggal akibat
kecelakaan , dijamin anda tidak bisa meneruskan makan anda. Tubuh anda segera
bereaksi, nafas menjadi sesak selera makan kontan menghilang, otot dan saraf
anda menjadi tegang. Pada kondisi tertentu juga diikuti naiknya tekanan darah
yang kadangkala menyebabkan pecahnya pembuluh darah tertentu. Kadangkala juga
diikuti denganrasa mulas pada bagian perut.
Dan ada lagi yang
mengatakan berdasar penelitian, sekitar 80% orang sakit bukan karena
fisiknya tapi karena EMOSI-nya.
Pokoknya macam-macamlah
hasil penelitian. Sementara Quran di surah Albaqarah 10 mengatakan sakit
berasal dari hati. Ya sudah lah kita ikuti saja. Yang jelas:
Marah selama 5 menit akan menyebabkan sistem imun tubuh kita mengalami
depresi selama 6 jam.
Dendam dan menyimpan kepahitan akan menyebabkan imun tubuh kita mati. Dari
situlah bermula segala penyakit, seperti setres, kolesterol, hipertensi,
serangan jantung, rhematik, arthritis, stroke (perdarahan / penyumbatan
pembuluh darah).
Jika kita sering membiarkan diri kita setres, maka kita sering mengalami
gangguan pencernaan.
Jika kita sering merasa khawatir, maka kita mudah terkena penyakit nyeri
punggung.
Jika kita mudah tersinggung, maka kita akan cenderung terkena penyakit
insomnia (susah tidur).
Jika kita sering mengalami kebingungan, maka kita akan terkena gangguan
tulang belakang bagian bawah.
Jika kita sering membiarkan diri kita merasa takut yang berlebihan, maka
kita akan mudah terkena penyakit ginjal.
Jika kita suka negative thinking, maka kita akan mudah terkena dyspepsia
(penyakit sulit mencerna).
Jika kita mudah emosi dan cenderung pemarah, maka kita bisa rentan terhadap
penyakit hepatitis.
Jika kita sering merasa apatis (tidak pernah peduli) terhadap lingkungan,
maka kita akan berpotensi mengalami penurunan kekebalan tubuh.
Jika kita sering menganggap sepele semua persoalan, maka hal ini bisa
mengakibatkan penyakit diabetes.
Jika kita sering merasa kesepian, maka kita bisa terkena penyakit demensia
senelis (berkurangnya memori dan kontrol fungsi tubuh).
Jika kita sering bersedih dan merasa selalu rendah diri, maka kita bisa
terkena penyakit leukemia (kanker darah putih).
Sumber : Buku “The Healing & Discovering: The Power of the Water” Dr.
Masaru Emoto
Memendam emosi atau perasaan tidak hanya berdampak pada
gangguan psikis tetapi juga dapat berdampak langsung pada gangguan kesehatan
tubuh. Ada beberapa penyakit yang terjadi jika Anda sering memendam emosi.
"Emosi dan perasaan trauma yang tidak ditangani dengan baik, lama-lama
dapat menumpuk pada bagian tubuh dan berpotensi menimbulkan penyakit. Ini
karena orang yang emosinya kacau otomatis imun tubuhnya turun, napas
berantakan, suhu tubuh naik, depresi atau terlihat lebih tua, juga emosi
negatifnya lama-lama menumpuk di bagian-bagian tubuh lain," ujar Irma
Rahayu, Soul Healer dari Emotional Healing Indonesia (EHI) dalam acara
Emotional Healing Group Therapy di Hotel Sofyan Betawi, Jakarta, Kamis
(8/12/2011).
Ada 17 macam problem fisik yang mungkin yang terjadi akibat memendam emosi
(psikosomatis), diantaranya:
1.
Alergi, karena penyangkalan akan kekuatan dan kemampuan
diri.
2.
Radang sendi, karena perasaan tidak dicintai, ditolak
dan perasaan dikorbankan.
3.
Demam, karena perasaan marah yang tidak mampu
diekpresikan.
4.
Ginjal, karena kekecewaan, perasaan gagal, rasa malu
yang ditekan.
5.
Maag, karena takut, cemas, perasaan tidak puas pada diri
sendiri.
6.
Penyakit paru-paru, karena putus asa, kelelahan
emosional, luka batin.
7.
Sakit punggung, karena ketakutan akan uang, merasa
terbebani.
8.
Sakit pinggang, karena rasa tidak dicintai, butuh kasih
sayang.
9.
Jantung, karena rasa kesepian, merasa tidak berharga,
takut gagal dan marah.
10.
Kanker, karena kebencian terpendam atau makan hati yang
menahun.
11.
Diabetes, karena keras kepala, tidak mau disalahkan.
12.
Glaukoma, karena tekanan dari masa lalu dan tidak mampu
memaafkan.
13.
Jerawat, karena tidak menerima diri sendiri, tidak suka
pada diri sendiri.
14.
Pegal-pegal, karena ingin dicintai dan disayangi, butuh
dipeluk dan kebersamaan.
15.
Obesitas, karena takut, ingin dilindungi, kemarahan
terpendam, tidak mau memaafkan.
16.
Mata minus, karena takut akan masa depan.
17.
Mata plus, karena tidak mampu memaafkan masa lalu.