Back To Normal
Click Here To Subscribe Via Email

Subscribe To Our E-Mail Newsletter

Thursday, September 17, 2015

HUBUNGAN PANKREAS, DIABETES DAN BIKARBONAT


Couch ModePrint It





PANKREAS adalah sebuah kelenjar yang sangat penting bagi tubuh. Namun ia tidak sepopuler liver, jantung atau ginjal.

Pankreas adalah organ yang menjadi bagian dari sistem pencernaan yakni untuk menghasilkan ENZIM pencernaan serta beberapa hormon penting seperti INSULIN.

Pankreas memiliki dua fungsi utama :

•ENZIM Pankreas menghasilkan enzim pencernaan, Enzim yang di produksi ini berfungsi membantu pencernaan makanan yang Qta konsumsi.
Ada enzim pemecah karbohidrat, pemecah lemak dan pemecah protein. Dengan demikian laju metabolisme smua makanan yang Qta makan akan lancar prosesnya berkat kehadiran enzim-enzim pankreas.
•HORMON Pankreas menghasilkan beberapa hormon penting, seperti hormon Insulin, hormon GHS dan hormon GHIH.

Nach, dari fungsi-fungsi Pankreas tersebut, bila fungsi mengeluarkan HORMON INSULIN terganggu maka dapat menyebabkan DIABETES MELLITUS.
Parhatsathid Napatalung dari Thailand menulis, “Pankreas dilukai jika tubuh secara metabolis bersifat asam, sementara ia berusaha mempertahankan bikarbonatnya. Tanpa bikarbonat yang cukup, pankreas sedang dirusak secara perlahan, insulin menjadi masalah dan diabetes pun muncul. Tanpa buffer bikarbonat yang cukup, dampak dari diabetes ini meluas sementara tubuh menjadi semakin asam.”



Memahami manfaat sodium bikarbonat dimulai dengan perjalanan ke pankreas, yang merupakan organ paling bertanggung jawab untuk memproduksi bikarbonat yang tubuh kita butuhkan. Pankreas adalah kelenjar yang panjang dan sempit yang membentangdari limpa hingga sekitar pertengahan usus-12-jari [duodenum]. Pankreas memiliki tiga fungsi utama. Pertama, menyediakan cairan-cairan pencernaan, yang mengandung berbagai enzim dalam larutan yang bersifat alkali untuk menyediakan kondisi yang pas bagi proses pencernaan hingga selesai di usus kecil. Kedua, pankreas memproduksi insulin, hormon yang mengatur gula darah dengan memetabolisme gula dan karbohidrat-karbohidrat lainnya. Ketiga, ia memproduksi bikarbonat untuk menetralisir asam yang datang dari perut untuk menyediakan lingkungan yang pas agar enzim pankreas bekerja dengan efektif.

Pankreas yang Rapuh

Ketika satu dari sekian stresor biologis memberatkan pankreas, ia akan, selayaknya organ tubuh lainnya, mulai berfungsi tidak baik. Ketika ini terjadi, hal pertama yang akan kita lihat adalah penurunan produksi bikarbonat pankreatik. Begitu ada hambatan pada fungsi pankreas dan aliran bikarbonat pankreatik, secara alami akan mengakibatkan reaksi berantai inflamasi ke seluruh tubuh. Reaksi ini juga akan terjadi di otak, sementara kondisi asam mulai menguasai. Berkurangnya aliran bikarbonat akan menyerang balik paling keras kepada pankreas itu sendiri, yang membutuhkan kondisi alkali untuk menyediakan kebutuhan bikarbonat yang dibutuhkan oleh tubuh.

Kadar pH sangat asam menempatkan pankreas, liver, dan seluruh organ tubuh dalam resiko buruk. Karena peran penting yang dimainkan liver dalam menyingkirkan limbah asam dari tubuh, fungsi liver pun terganggu ketika adanya penumpukan asam. Ketika kondisi asam menghambat liver dan pankreas mengatur gula darah, resiko diabetes dan kanker meningkat.
Terdapat banyak penyebab diabetes. Logam berat, bahan kimia beracun, dan kontaminasi radiasi akan melemahkan dan menghancurkan jaringan pankreas. Ketika tubuh berkecukupan bikarbonat ia lebih mampu bertahan dari serangan bahan kimia beracun. Itulah mengapa kemiliteran menganjurkan penggunaannya untuk melindungi ginjal dari kontaminasi radiasi.
Hal yang sama bisa dikatakan mengenai kadar magnesium. Magnesium, bikarbonat, dan yodium melindungi kita dari serangan bertubi-tubi paparan bahan kimia berbahaya dan radiasi dari air, makanan, dan udara.
Center of Disease Control (CDC) di Atlanta mengumumkan bahwa 33% bayi yang lahir tahun ini akan memiliki penyakit diabetes pada tahun 2050.-Dr. Alan Cantwell
DIABETES MELLITUS adalah Penyakit dimana kadar GLUKOSA didalam darah tinggi karena tubuh tidak dapat melepaskan atau menggunakan insulin secara cukup akibat gangguan metabolisme.

Pada saat metabolisme tubuh dalam kondisi normal, suplai karbohidrat ke dalam tubuh akan langsung diubah menjadi glukosa atau gula. Dan pada saat bersamaan Pankreas jga memproduksi hormon insulin yang kemudian masuk ke dalam aliran darah agar glukosa dapat diubah menjadi energi yang dibutuhkan oleh setiap sel diseluruh bagian tubuh. Nach bila Insulin ”MOGOK” maka glukosa tadi tidak dapat diubah menjadi energi. Maka akibatnya, gula akan menumpuk dalam darah, urin dan bagian tubuh lainnya, sehingga tubuh penuh gula, maka disebut kencing manis alias DM
smile
Adapun penyebab mogoknya pankeas adalah penyusutan sel akibat masalah genetika (keturunan) dan peradangan yg disebabkan serangan virus. Dan tipe ini memerlukan insulin seumur hidupnya dalam istilah medis disebut DM tipe 1. Dan penderita pada umumnya dibawah usia 30 tahun.

Penyebab kedua adalah metabolisme yang melambat akibat usia mulai tua. Pada kondisi ini, pankreas memproduksi Insulin dalam jumlah cukup tpi tubuh tidak bisa merespon dg baik, akibatnya glukosa tetep numpuk dalam darah dan urin. Kondisi ini disebut DM tipe 11, biasanya menyerang usia paruh baya yg mana kurang gerak, banyak konsumsi makanan tinggi kalori serta lemak dan kurang serat.


Diabetes, sedang meluas secara cepat, dapat dilacak sebagian akibat dari peningkatan penggunaan radiasi. Semua dokter tahu bahwa radiasi dapat membawa pada kanker, tapi menghubungkan antara depleted uranium (DU), misalnya, dan diabetes, tampak aneh secara sekilas, tapi sebenarnya tidak. Kebanyakan dokter medis tidak pernah mendengar ini tapi mereka juga tidak memperhatikan faktor bahwa merkuri dan bahan kimia beracun lainnya juga adalah penyebab utama diabetes.
Diabetes adalah penyakit fundamental yang mempengaruhi seluruh koloni sel dalam diri seseorang, karena ada hubungannya dengan metabolisme energi dan hormon insulin dan posisi-posisi reseptornya.
Diabetes sebenarnya adalah peringatan serius bagi peradaban; ia adalah pengumuman bahwa peningkatan radiasi, merkuri, dan bahan kimia beracun lainnya, dan obat-obatan farmasi sedang meracuni umat manusia. Kita telah melihat bagaimana antibiotik membawa pada diabetes dan berbagai penyakit lain pada tubuh manusia. Serangan-serangan beracun ini diikuti dengan kekurangan nutrisi bagi tubuh, dan hasilnya terlihat, meskipun masih sedang diacuhkan oleh kelompok medis ortodoks, yang telah memantapkan diri pada menambah—bukan mengurangi—serangan-serangan ini.

Dr. Lisa Landymore—Lim—dalam bukunya Poisonous Prescriptions menjelaskan bagaimana banyak obat-obatan yang digunakan oleh publik saat ini, bertanggung jawab memulai kerusakan pada kontrol glukosa dan diabetes. Ia menjelaskan menggunakan contoh obat-obat streptozocin dan alloxan, yang keduanya digunakan dalam penelitian untuk membuat para tikus percobaan sakit diabetes. Vacor adalah racun tikus yang diketahui menyebabkan dependensi insulin—bagi manusia disebut diabetes. Pengobatan alopatik pada akhirnya harus berhadap-hadapan dengan fakta bahwa banyak obat-obatan, termasuk yang cukup mengagetkan, antibiotik termasuk penisilin, termasuk banyak lainnya, menyebabkan perubahan dalam sel beta yang mempengaruhi produksi insulin dan bikarbonat.

[1] www.docstoc.com/docs/24767241/Allergy-Effects-On-The-Pankreas-And-Small-Intestine/
[2] Sel-sel epitel dalam saluran pankreatik adalah sumber bikarbonat dan air yang disekresikan oleh pankreas. Bikarbonat adalah basa, dan penting untuk menetralisir asam yang memasuki usus dari lambung.
[3] Brain Allergies: The Psychonutrient and Magnetic Connections by William Philpott, Dwight K. Kalita, Published by McGraw-Hill Professional, 2000.

[4] www.remm.nlm.gov/int_contamination.htm

Click Here For Smileys :D
:D
:)
:[
;)
:D
:O
(6)
(A)
:'(
:|
:o)
8)
(K)
(M)

No comments:

Post a Comment