Back To Normal
Click Here To Subscribe Via Email

Subscribe To Our E-Mail Newsletter

Thursday, September 24, 2015

Pikiran sangat memengaruhi tubuh. Karena itu, jagalah hati dan pikiran agar Anda tetap sehat dan panjang umur


Couch ModePrint It





Manusia adalah makhluk paling istimewa karena Allah telah memberi anugerah berupa otak dan pikiran. Inilah yang membedakan manusia dari makhluk lain. Dengan pikiran, manusia dapat meraih kemuliaan. Dengan pikiran pula, manusia bisa menjadi sosok paling nista bahkan melebihi hewan yang tak diberi otak. Ya. Pikiran memang memiliki andil besar dalam menentukan kualitas hidup manusia. Tergantung manusianya itu sendiri, mau menggunakan pikiran untuk hal positif ataukah sebaliknya?

Sehat Berkat Pikiran
Setiap bentuk pikiran yang kita pikirkan, baik yang menyenangkan atau tidak menyenangkan/stres, setiap emosi yang kita rasakan, dan setiap kejadian yang kita alami, dapat menjadi penyebab perubahan epigenetics dari sel-sel tubuh. Dengan menyadari keterhubungan pikiran, emosi, dan perubahan epigenetics kita dapat membalik proses yang membuat kita sakit.
Caranya, pertama adalah dengan menetralisir emosi-emosi negatif yang selama ini terus dirasakan dan menganggu hidup kita. Emosi negatif, yang adalah stres, harus dihilangkan secepatnya dan setuntasnya. Selanjutnya adalah dengan memrogram pikiran bawah sadar untuk mencapai kondisi tubuh sehat.

Bagaimana pikiran dan emosi sampai bisa memengaruhi gen dalam inti sel?
Saat kita berpikir dan merasakan emosi tertentu otak menghasilkan senyawa kimiawi yang disebut neuropeptida. Neuropeptida ini berfungsi sebagai pembawa pesan dan menyebar ke sel-sel di seluruh tubuh dan mencari reseptor atau docking station yang sesuai untuk dapat menyampaikan pesan kepada DNA dalam sel. Ini sama seperti kita memasukkan flashdisk ke USB-port di laptop dan selanjutnya mengunduh datanya ke komputer.
Melalui gen-gen inilah akhirnya dimengerti bagaimana kita dapat memengaruhi kesehatan tubuh melalui kondisi pikiran dan tubuh guna meningkatkan kesehatan, ketahanan fisik, dan kesembuhan.
Dari hasil penelitian ditemukan bahwa hampir 90% gen dipengaruhi oleh interaksi dengan keluarga, lingkungan, tempat kerja, teman, rekan kerja, stres, makanan, gaya hidup, praktik spiritual, kondisi emosi, dll.
Secara genetika, tubuh manusia diciptakan untuk dapat bertahan sampai usia 120 tahun, selama terjaga dengan baik. Nyatanya, tidak ada umur panjang kecuali manusia itu mampu menjaga tubuh sampai akhir hayat, dan itupun membutuhkan perhatian penuh pada kenyataan dasar dan fungsi dari kehidupan.
Memiliki pola pikir dan prilaku baik adalah satu di antara syarat penting untuk memiliki kesehatan yang utuh dan kesembuhan total. Seorang pasien yang selalu sinis, tak pernah berterima kasih, pemarah, pesimis, atau memiliki sifat-sifat negatif lainnya pertama tama harus memperbaiki dirinya terlebih dulu . ia harus memurnikan cara berfikirnya dan melakukan detoksifikasi emosi. Sebab emosi negatif tak hanya menghambat proses detoks, tapi juga menyebabkan daya tahan tubuh menjadi tercemar racun dan menimbulkan reaksi asam lambung. Kondisi ini akan berdampak buruk pada cara penyembuhan apapun.
Mereka yang memakai filosofi “Sikap yang tepat, jangan khawatir, bergembiralah, rasakan kesenangan” dalam hidupnya akan memiliki umur panjang karena tubuhnya sehat. Sementara mereka yang selalu khawatir terhadap kondisi tubuh dan kesehatannya pasti akan takut pada datangnya kematian. Dengan berprilaku baik, kita dapat mendorong tubuh hingga sampai pada titik batas antara peruntungan dan kesenangan. Menjalani hidup dengan tenang dan menikmati datangnya matahari bersinar setiap hari.

Berfikir secara positif atau negatif terbukti dapat berdampak signifikan pada kesehatan dan panjang pendeknya usia seseorang.

Click Here For Smileys :D
:D
:)
:[
;)
:D
:O
(6)
(A)
:'(
:|
:o)
8)
(K)
(M)

No comments:

Post a Comment