Tadi ada yang inbox ke aku n
bercerita tentang pamannya yang menderita sakit diabetes n sedang dirawat di
rumah sakit karena muntah darah. Beliau juga menanyakan solusinya.
Karena beliau jauh dari dari
pamannya jadi aku juga kurang mengerti solusinya.
Oke deh, dari pada bengong,
kita langsung aja ke topik pembicaraan; yaitu diabetes.
Terdapat dua
tipe diabetes mellitus, DM tipe 1 adalah di mana tubuh kekurangan hormon
insulin atau istilahnya Insulin Dependent Diabetes Mellitus (IDDM) dan DM tipe
2 di mana hormon insulin dalam tubuh tidak dapat berfungsi dengan semestinya
atau istilahnya Non-Insulin Dependent Diabetes Mellitus (NIDDM).
Namun
diabetes melistus ini bukan 100% karena penyakit turunan, tapi juga bisa
disebakan riwayat keturunan maupun disebabkan oleh gaya hidup yang buruk.
Setiap orang bisa terkena penyakit kencing manis baik tua maupun muda. Waspada
bagi anda yang memiliki orang tua yang merupakan pengidap diabetes, karena anda
akan juga memiliki bakat gula darah jika tidak menjalankan gaya hidup yang
baik.
Berhubung
belum ditemukannya obat penangkal dan penyembuh penyakit ini, makaResiko
terkena diabetes dapat dikurangi dengan mengatur pola makan yang sehat, rajin
olahraga, tidur yang cukup, menghindari rokok mirasantika dan lain sebagainya.
Bagi anda yang sudah terkena diabetes sebaiknya berolahraga setiap pagi, makan
makanan yang bergizi rendah karbohidrat dan lemak namun tinggi protein, vitamin
dan mineral. Perbanyak makan sayuran dan makanan berserat tinggi lainnya.
Rajin-rajin memeriksakan kandungan gula darah anda dan menginjeksi insulin ke
dalam tubuh dan minum obat jika diperlukan sesuai petunjuk dokter secara
teratur. Dengan begitu anda dapat menghindar dari resiko efek yang lebih parah.
Penyakit
diabetes melitus tipe 1 adalah tipe
penyakit
diabetes yang
tergantung pada insulin. Biasanya terjadi pada anak-anak, meskipun mungkin juga
terjadi pada orang dewasa. Orang yang mengidap penyakit ini umumnya berbadan
kurus. Pankreas pada orang sehat umumnya dapat menghasilkan insulin untuk
mengolah makanan menjadi sumber energi dan menyimpannya di dalam tubuh.
Sedangkan pada penderita diabetes melitus pankreas kurang berfungsi atau sama
sekali hampir tidak berfungsi mengeluarkan insulin sehingga makanan yang tidak
dapat diubah menjadi energi. Hal ini dapat mengakibatkan kadar glukosa dalam
darah meningkat, dan glukosa tersebut akan dikeluarkan melalui ginjal dalam
bentuk urin.
Peningkatan gula
darah ini akan mengakibatkan sering buang air kecil terutama pada malam hari. Oleh
karena itu orang yang mengidap Penyakit diabetes melitus tipe 1 akan
sering merasa haus dan mulutnya terasa kering. Orang yang mengidap diabetes
melitus juga akan semakin kurus walapun banyak makan dan terus menerus merasa
lapar. Pertanda yang sangat kentara orang yang mengidap diabetes melitus adalah
sering merasa ngantuk dan badan terasa lemas. Selain itu, kaki akan merasa
kesemutan. Setelah dilakukan pemeriksaan gula darah baru akan diketahui bahwa
orang tersebut mengidap diabetes melitus.
Orang yang
mengidap diabetes melitus termasuk Penyakit diabetes melitus tipe 1
perlu mengatur asupan makanan untuk mencegah adanya komplikasi seperti penyakit
jantung, ginjal dan konstipasi. Orang yang mengidap diabetes melitus harus
berhati-hati dalam memilih karbohidrat dan segala asupan makanan yang
mengandung gula. Asupan karbohidrat dari nasi putih dapat diganti menggunakan
karbohidrat kompleks seperti nasi merah, kentang dan lain sebagainya. Sangat
penting bagi tubuh untuk mendapatkan asupan serat yang cukup. Saat ini
pengobatan diabetes melitus dapat menggunakan pengobatan herbal menggunakan madu
hitam pahit. Rasanya memang sangat pahit, namun khasiatnya sangat
mujarab dalam mengobati berbagai penyakit. Madu ini mengandung glukosa yang
sangat rendah. Hal ini akan lebih aman bagi penderita diabetes. Madu
hitam pahit ini dapat menekan kolesterol jahat dalam tubuh. Oleh
karena itu, selain baik untuk penderita diabetes melitus, madu hitam
pahit alami juga baik untuk penderita kolesterol. Seperti kata pepatah
bersakit-sakit dahulu bersenang-senang kemudian.berpahit-pahit dahulu
besehat-sehat kemudian.
Diabetes
melitus tipe 2 – yang dahulu
disebut diabetes melitus tidak tergantung insulin (non-insulin-dependent
diabetes melitus/NIDDM) atau diabetes onset dewasa – merupakan
kelainan
metabolik yang ditandai dengan kadar glukosa
darah yang tinggi dalam konteks resistensi
insulin dan defisiensi insulin relatif.[2] Penyakit diabetes melitus jenis ini merupakan
kebalikan dari diabetes melitus tipe 1, yang mana terdapat
defisiensi insulin mutlak akibat rusaknya sel
islet di pankreas.[3] Gejala klasiknya antara lain haus berlebihan, sering berkemih, dan lapar terus-menerus. Diabetes tipe 2
berjumlah 90% dari seluruh kasus diabetes dan 10% sisanya terutama merupakan
diabetes melitus tipe 1 dan diabetes
gestasional. Kegemukan diduga
merupakan penyebab utama diabetes tipe 2 pada orang yang secara genetik
memiliki kecenderungan penyakit ini.
Diabetes tipe 2
pada mulanya diatasi dengan meningkatkan olahraga dan modifikasi
diet. Bila kadar glukosa darah tidak turun melalui cara ini,
pengobatan misalnya dengan metforminatau insulin, mungkin diperlukan. Pasien yang
menggunakan insulin harus memeriksa kadar glukosa
darah secara rutin.
Semoga keteragan singkat ini bermanfaat. Bila dirasa
bermanfaat bagikan ke teman.
Yang ingin konsultasi lebih jauh silahkan hubungi
081397571991 Mr. Bambang Terapis Hati
No comments:
Post a Comment