Ada banyak jenis penyakit kulit, dari yang biasa-biasa saja sampai yang
menakutkan. Namun demikian, apakah itu yang biasa-biasa saja atau pun yang
menakutkan tetap aja yang namanya sakit kulit termasuk penyakit yang
menjengkelkan.
Biasanya kita kalau sudah terkena penyakit ini akan mencari tau apa
obatnya. Bagi orang yang punya keyakinan hanya dokter yang bisa mengatasi
penyakit ini mereka pasti akan ke dokter. Sedangkan bagi mereka yang punya
keyakinan penyakit ini bisa diatasi dengan mudah, mereka akan mencari obat yang
harganya murah meriah tapi ampuh, mulai dari ramuan atau apa saja yang mereka
anggap bisa mengatasi penyakit ini.
Sebenarnya ada satu benda biasa yang bisa dijadikan obat untuk mengatasi
penyakit ini; yaitu baking soda.
Baking soda
biasanya terdapat dalam kotak obat pertolongan pertama untuk mengobati luka
pada kulit.
Ketika
dicampur dengan air, reaksi endotermik yang dihasilkan serta sifat
antiseptiknya membuat baking soda berguna untuk mengobati iritasi kulit.
Baking soda
menjadi alternatif solusi yang baik untuk beberapa gangguan kulit, memutihkan
gigi, bahkan mengatasi refluks asam lambung.
Eksim
merupakan gangguan kulit yang tidak menular, yang dimanifestasikan sebagai
bercak merah gatal pada bagian kulit yang terkena.
Eksim bisa
terjadi pada kelompok usia manapun, mulai dari bayi hingga dewasa.
Penanganan
eksim berfokus pada bagaimana cara mengurangi peradangan kulit dan gatal yang
muncul.
Sifat
antiseptik dari baking soda sangat efektif mengobati ruam yang disebabkan oleh
eksim.
Tindakan Pencegahan sebelum Menggunakan Baking Soda
Meskipun
baking soda lembut pada kulit, disarankan untuk melakukan langkah-langkah
pencegahan berikut sebelum menggunakan baking soda untuk pertama kalinya.
1. Tekstur kulit setiap orang tidak
sama. Bila Anda memiliki kulit sensitif yang rentan terhadap alergi produk
perawatan kulit, jangan gunakan baking soda untuk mandi.
2. Meskipun Anda tidak pernah
mengalami alergi kulit lainnya, eksim dapat membuat daerah yang terkena menjadi
lebih sensitif.
Lebih baik
menguji dengan campuran encer pada bagian kecil yang terkena ruam.
Jika ruam
bertambah kemerahan atau menjadi gatal, lebih baik tidak menggunakan baking
soda untuk mandi.
Tes ini
harus dilakukan sebelum memandikan bayi dengan baking soda karena kulit bayi
lebih sensitif.
3. Penting untuk melembabkan kulit
setelah mandi dengan baking soda sehingga kulit tidak kering dan bersisik.
4. Jika Anda memandikan bayi dalam
baking soda, pastikan bahwa bayi tidak menelan air mandi.
Menelan
baking soda dalam jumlah yang tinggi bisa menyebabkan sakit kepala dan mual.
Pastikan
hanya mengekspos bagian tubuh yang dipengaruhi oleh eksim saat mandi dengan
campuran baking soda.
Setelah
selesai, keringkan tubuh bayi dengan handuk lembut sehingga bayi tidak menjilat
campuran baking soda dari lengan dan kaki.
5. Bila Anda memiliki masalah jantung
atau ginjal, pastikan tidak menelan air campuran baking soda karena mangandung
natrium tinggi sehingga dapat memicu masalah kesehatan lainnya.
6. Jika Anda penderita diabetes dengan
kecenderungan untuk mengembangkan infeksi atau perdarahan pada luka kecil,
jangan mencoba baking soda untuk menangani eksim.
Cara Mengobati Eksim Menggunakan Baking Soda
1. Mandi
Baking Soda
Tambahkan
setengah cangkir baking soda ke dalam bak mandi yang penuh.
Pastikan air
tidak terlalu panas. Pastikan pula mandinya tidak terlalu lama.
Kontak
dengan baking soda terlalu lama dapat menyebabkan kekeringan yang berlebihan.
Untuk
memandikan bayi dan anak-anak mulailah dengan campuran yang diencerkan dan
secara bertahap meningkatkan konsentrasi sampai setengah cangkir bila
diperlukan.
Mandi baking
soda juga membantu mengatasi ruam popok pada bayi.
Setelah
mandi, oleskan pelembab ringan pada kulit bayi.
Jangan
menggunakan krim kulit atau produk kimia keras lainnya. Kenakan pakaian yang
terbuat dari serat alami seperti katun.
2. Pasta
Baking Soda
Selain
digunakan untuk mandi, baking soda juga bisa dibuat pasta untuk mengatasi rasa
gatal pada kulit yang terkena eksim.
Setelah
beberapa menit, cuci dengan air bersih kemudian oleskan pelembab.
No comments:
Post a Comment